BLANTERAFFILIASHOPv101

Strategi Customer Oriented Untuk Mendapatkan Omzet Puluhan Juta

 

Strategi Customer Oriented Untuk Mendapatkan Omzet Puluhan Juta

Berjualan Secara Offline

Kenapa jualan secara offline ? Karena offline cuannya lebih gede. Karena tidak ada potongan biaya admin. 

Lalu kita bisa bebas mengubah harga sesuai yang diinginkan dan bisa langsung closing saat itu juga. 

Kalau jualan secara online, harus dijalankan dari awal. Selain cuannya cukup besar, sekaligus melatih mental kita juga untuk berjualan. 

Tapi minusnya kalau berjualan secara offline, pasarnya terbatas. Hanya bisa mungkin ke teman, keluarga, tetangga. Jadi eksposurnya lebih sedikit.

Metode belajar secara offline yaitu dengan mindset, bisa karena terbiasa. Jadi harus wajib dicoba. Jadi melatih mental kita untuk berjualan. Ditolak datang lagi, ditolak datang lagi. 

Akhirnya mental kita jadi terbentuk. 

Pengorbanan diawal yaitu waktu. Seperti kita datang ke toko offline, carwash segala macam. Pengorbanan diawal aja sebenarnya. Akan banyak kegagalan yang dihadapi, seperti banyak penolakan. 

Jadi diawal kita lebih banyak ngeluarin tenaga kita ya, seperti pikiran, ide, waktu. Kalau udah dapat kliknya, kita tinggal maintenance aja. 

Berjualan Secara Online

Dengan membuka toko di Shopee, Tokopedia, TikTok. Dijalankan bebarengan dengan online. Ikut kelas marketplace, coba ikutin. 

Ikut sharing-sharing dengan mentor. Perkuat lagi dengan belajar sendiri di Youtube.

Kalau dijalanindengan istiqomah, konsisten dan tekun. Sebenarnya cukup cepat ya, untuk mencapai omzet puluhan juta. Kuncinya satu, kita jangan pernah patah semangat. Patah semangat pada saat kita ditolak. 

Lalu positif thinking setiap ada kesulitan pasti ada solusinya, dan jangan berkeluh kesah.

Mindset Dalam Berbisnis

Service Create Business

Jadi pelayanan yang baik berdampak pada penjualan kita. Jadi kalau layanan kita baik, maka akan berdampak kepada penjualan kita dan otomatis omzet naik. 

Contohnya, misalkan kita melayani orang dengan standar saja. Bisa jadi beli saat itu, tapi mungkin hanya sekali aja beli. 

Yang kita butuhkan adalah mereka beli berkali-kali atau repeat order produk kita. Salah satu caranya adalah :

Fast Respon

Dalam hal apapun, misal chat atau telepon. Teman-teman harus cepat merespon calon bayer kita. Jadi kita harus memberikan pelayanan dengan cepat.

Lalu bahasanya juga jangan lupa ya, jangan sampai kita hanya cepat-cepat saja tapi ketus jawabannya.  

Jadi bahasanya harus juta tata dengan baik, sehingga mereka juga punya ketertarikan untuk terus berkomunikasi dengan kita. 

Di awal penjualan yang paling penting adalah bagaimana caranya kita berkomunikasi dengan baik dengan si calon customer. Sehingga tujuan kita closing tercapai. 

Simpati & Empati

Simpati, banyak pertanyaan yang disampaikan ke kita. "Seperti apa nih produknya ?", "Seperti apa cara pemakainnya ?"

Walaupun kita sudah menampilkan deskripsi ataupun spesifikasi produk, tetap kita sampaikan lagi dengan cara yang baik. Sehingga itu akan menjadi mindset yang baik untuk mereka. 

Oh ternyata, si penjual ini melayani saya dengan baik. 

Apalagi sekarang istilahnya customer oriented. Jadi semuanya orientasinya adalah customer. Apa yang ada di dalam pikiran customer itu yang kita tuju sebenarnya. 

Jadi supaya kita tujuan akhirnya closing tercapai. Jadi simpatinya dapat, empatinya juga. 

Kalau mereka punya masalah jangan sampai kita sudah jualan barangnya nggak sampai-sampai. Mereka nanya ke kita, kita cuekin. 

Jadi kita harus punya empati juga. Kita bantu untuk follow up, kita tenangkan mereka dengan bahasa yang menenangkan pikiran mereka. Seperti, masih dalam proses, sudah kita sampaikan ke admin. 

Ini menjadi brain wash buat customer sehingga mereka akan mempunyai ketertarikan, sehingga akan terjalin harmonisasi nanti antara kita dengan customer. 

Tujuannya mereka nggak hanya beli sekali, tapi mereka bisa beli berkali-kali ke kita. 

Kendala Yang Biasanya Dialami Ketika Jualan

Masalah Pengiriman

Kendala yang dihadapin, biasanya di masalah pengiriman. 

Persaingan Tinggi

Lalu tingginya persaingan di produk sejenis. Banyak brand lain yang ikut di pasar kita. 

Perang Harga

Maraknya perang harga di marketplace itu sebuah hal yang wajar. Kita harus bijak menyikapinya, nggak perlu ikutan perang-perangan harga sementara kita malah rugi. 

Pintar-pintar untuk riset harga. Dan pintar-pintar juga untuk meriset produk. Terutama di judul produk dan iklan kata kunci.

Produk Lainnya